Mahasiswa, Ini 5 Kesalahan Hukum yang Sering Dilakukan Saat Jadi Influencer Pemula, Jangan Sampai Terjebak!
- Maret 28, 2025
- Official Tim Enigma
- 0

Menjadi influencer pemula di era digital seperti sekarang ini memang menggiurkan. Bayangkan, kamu bisa menghasilkan uang hanya dengan memposting konten di media sosial. Tapi, tunggu dulu! Jangan sampai kamu terjebak dalam masalah hukum hanya karena kurang pengetahuan. Nah, buat kamu para mahasiswa yang baru mulai jadi influencer, simak baik-baik 5 kesalahan hukum yang sering dilakukan dan cara menghindarinya. Yuk, langsung aja kita bahas!
1. Tidak Memahami Aturan Hak Cipta (Copyright)
Hak cipta adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta atas karya yang dihasilkannya, baik itu tulisan, foto, video, atau musik. Jadi, kalau kamu menggunakan karya orang lain tanpa izin, kamu bisa kena tuntutan hukum.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Banyak influencer pemula yang asal comot foto atau video dari internet tanpa memikirkan hak cipta. Misalnya, kamu menggunakan lagu populer sebagai backsound video TikTok atau Instagram tanpa izin dari pemilik lagu. Wah, ini bisa bahaya, lho!
CARA MENGHINDARINYA
Gunakan Konten Bebas Royalti: Ada banyak platform yang menyediakan konten bebas royalti, seperti Unsplash untuk foto atau Free Music Archive untuk musik.
Minta Izin: Kalau kamu memang ingin menggunakan karya orang lain, selalu minta izin terlebih dahulu.
Buat Konten Sendiri: Lebih aman dan orisinal, kan?
2. Melanggar Aturan Iklan di Media Sosial
Setiap platform media sosial punya aturan sendiri tentang bagaimana influencer boleh mempromosikan produk atau jasa. Misalnya, Instagram mewajibkan influencer untuk menandai postingan berbayar dengan hashtag #ad atau #sponsored.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Banyak influencer pemula yang tidak menandai postingan berbayar dengan jelas. Mereka takut dianggap “kurang keren” atau kehilangan followers. Padahal, ini bisa berujung pada sanksi hukum, lho!
CARA MENGHINDARINYA
Transparan: Selalu beri tahu followers kalau postinganmu adalah iklan berbayar.
Ikuti Aturan Platform: Pelajari aturan iklan di setiap platform media sosial yang kamu gunakan.
Jujur: Kejujuran akan membuatmu lebih dipercaya oleh followers.
3. Mengabaikan Perjanjian Kerja Sama dengan Brand
Perjanjian kerja sama adalah dokumen hukum yang mengatur hubungan antara influencer dan brand. Ini mencakup hak dan kewajiban kedua belah pihak, seperti jumlah bayaran, durasi kampanye, dan konten yang harus dibuat.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Banyak influencer pemula yang asal tanda tangan kontrak tanpa membaca isinya dengan teliti. Akibatnya, mereka bisa terjebak dalam perjanjian yang merugikan, seperti bayaran yang tidak sesuai atau tuntutan hukum karena melanggar klausul tertentu.
CARA MENGHINDARINYA
Baca dengan Teliti: Jangan malas membaca kontrak. Pastikan kamu memahami setiap klausulnya.
Minta Bantuan Hukum: Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli hukum sebelum menandatangani kontrak.
Negosiasi: Jangan takut untuk menegosiasikan syarat-syarat yang kurang menguntungkan.
4. Menyebarkan Informasi Palsu (Hoax)
Hoax adalah informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan orang lain. Menyebarkan hoax bukan hanya tidak etis, tapi juga bisa berujung pada tuntutan hukum, terutama jika informasi tersebut merugikan pihak lain.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Banyak influencer pemula yang asal share informasi tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Mereka hanya ingin terlihat update atau viral, tanpa memikirkan dampaknya.
CARA MENGHINDARINYA
- Cek Fakta: Selalu verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Kamu bisa menggunakan situs-situs pengecek fakta seperti Turnbackhoax.id.
- Hindari Sensasionalisme: Jangan tergoda untuk menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya hanya demi mendapatkan likes dan shares.
- Bertanggung Jawab: Ingat, sebagai influencer, kamu punya tanggung jawab moral terhadap followers-mu.
5. Melanggar UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik)
UU ITE adalah undang-undang yang mengatur tentang informasi dan transaksi elektronik di Indonesia. Ini mencakup berbagai hal, seperti pencemaran nama baik, penyebaran konten pornografi, dan penipuan online.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Banyak influencer pemula yang tidak sadar bahwa komentar atau konten mereka bisa melanggar UU ITE. Misalnya, mengunggah konten yang mengandung unsur SARA atau menghina pihak lain.
CARA MENGHINDARINYA
Hindari Konten Negatif: Jangan pernah mengunggah konten yang mengandung unsur SARA, pornografi, atau penghinaan.
Berhati-hati dalam Berkomentar: Pikirkan dulu sebelum berkomentar. Jangan sampai komentarmu menyinggung perasaan orang lain.
Pelajari UU ITE: Kenali pasal-pasal dalam UU ITE agar kamu tidak melanggarnya.
Kesimpulan
Menjadi influencer pemula memang seru dan menguntungkan, tapi jangan sampai kamu terjebak dalam masalah hukum hanya karena kurang pengetahuan. Selalu perhatikan hak cipta, ikuti aturan iklan di media sosial, baca dengan teliti perjanjian kerja sama, hindari menyebarkan hoax, dan patuhi UU ITE. Dengan begitu, karir influencer-mu akan lebih aman dan sukses.
Jadi, mahasiswa, siap jadi influencer yang cerdas dan bertanggung jawab? Yuk, mulai sekarang lebih hati-hati dalam membuat konten dan berinteraksi di media sosial. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!